, Pukul .


Ke-Pangandaran-an


A. SEJARAH PANGANDARAN 


1.    Asal Usul Nama 

            Awalnya, nama Pangandaran berasal dari kata pangan yang memiliki arti pangan itu sendiri atau dalam istilah umunya disebut makanan, dan daran yang berarti pendatang. Diceritakan dalam suatu catatan sejarah, pada awalnya nelayan dari Suku Sunda yang merupakan pendatang, melakukan pembukaan daerah dan menempatinya, daerah tersebut sekarang dikenal sebagai Desa Pananjung, Pangandaran. Ada suatu faktor yang begitu mempengaruhi mengapa pendatang lebih memilih daerah Pangandaran menjadi tempat tinggal. Salah satunya karena Pangandaran memiliki gelombang air laut yang tidak terlalu besar, sehingga memudahkan nelayan untuk mencari ikan. Jika dihubungkan dengan asal usul nama dan kisah yang dicatat dalam catatan sejarah, bisa disimpulkan bahwa nama Pangandaran memiliki arti sumber makanan bagi para pendatang”.

        Ada satu hal yang setidaknya tidak berubah sejak dahulu, yakni terdapat sebuah daratan yang menjorok ke lautan. Karena adanya daratan tersebut juga nelayan memanfaatkannya sebagai tempat mereka melabuhkan perahu mereka agar tidak hanyut terseret ombak, dan pada masa sekarang, daratan tersebut dikenal sebagai Cagar Alam Pananjung. Melabuhkan atau menyandarkan kapal dalam bahasa Sunda disebut "andar", dan setelah beberapa waktu, semakin banyak pendatang yang datang ke tempat ini lalu menetap sehingga menjadi sebuah perkampungan yang disebut Pangandaran. Karena terdapat juga sebuah tanjung, kemudian sesepuh terdahulu memberikan nama ‘Pananjung’, yang sekarang dikenal sebagai Desa Pananjung. Kata Pananjung berasal dari bahasa Sunda, yang berasal dari frasa Pangnanjung-nanjungna yang memiliki arti “paling subur atau paling makmur.


2.    Masa Kerajaan

      Dahulu juga, Pananjung merupakan pusat dari salah satu Kerajaan Sunda yakni Kerajaan Pananjung, yang dipimpin oleh Prabu Anggalarang. Dalam kisah yang termuat dalam salah satu catatan sejarah disebutkan bahwa beliau masih keturunan dari Prabu Haur Kuning, raja pertama Kerajaan Galuh Pangauban. Tetapi sampai pada suatu masa, terjadi penyerangan yang dilakukan oleh kawanan bajo (bajak laut) yang menyebabkan gugurnya Prabu Anggalarang, yang seterusnya menyebabkan keruntuhan Kerajaan Pananjung ini. Dalam catatan sejarah, penyerangan tersebut dilakukan karena Kerajaan Pananjung enggan menyerahkan hasil bumi mereka yang tengah mengalami paceklik (gagal panen).


KABUPATEN PANGANDARAN

     Pangandaran merupakan daerah yang melakukan pemekaran dari Kabupaten Ciamis dan baru dibentuk menjadi kabupaten pada tanggal 25 Oktober 2012. Tercatat dalam data yang tertulis sampai 2012, Kabupaten Ciamis memiliki 36 kecamatan yang masih dalam proses pembangunan dan dinilai tidak merata oleh masyarakat. Karena hal tersebut, banyak aspirasi yang berasal dari masyarakat yang menginginkan infrastruktur yang baik, mendapatkan pelayanan publik yang baik dan cepat serta kebutuhan akan ekonomi yakni lapangan pekerjaan. Secara garis besar, ada enam faktor yang menjadi latar belakang Pangandaran melakukan pemekaran dari Kabupaten Ciamis, yaitu, pertama, ingin mendekatkan pelayanan publik, karena jarak Pangandaran dan Ciamis cukup jauh. Kedua, ingin mengelola potensi daerah secara optimal. Ketiga, ingin membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Pangandaran. Keempat, ingin mensejahterakan Pangandaran atau memajukannya agar tidak menjadi daerah tertinggal. Kelima, ingin melakukan penataan kewilayahan sesuai dengan kebutuhan wilayahnya dan yang terakhir, ingin meningkatkan stabilitas pertahanan dan keamanan karena Pangandaran memiliki garis pantai yang cukup panjang dan berhadapan langsung dengan perairan internasional. 

PANGANDARAN merupakan daerah yang terletak di jawa barat,perbatasan dengan jawa tengah. kabupaten pangandaran lahir pada 25 oktober 2012.
Namun baru disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin pada tanggal 17 November tahun 2012, maka Pangandaran resmi menjadi Kabupaten di Provinsi Jawa Barat.

Filosofi Lambang Pangandaran : 

a. Jangilus (Istiophoridae) atau biasa disebut ikan marlin, memiliki filosofi logo sebagai semangat dan spirit Pangandaran hebat

b.   Jangilus berkarakter aktraktif lincah dan kuat.

c.   Jangilus bergaya ompat keatas menjadi simbol meraih kejayaan)

        Kabupaten Pangandaran berasal dari sebagian wilayah Kabupaten Ciamis, yang terdiri dari 10 kecamatan, yaitu :  

Kecamatan Parigi, Kecamatan Cijulang, Kecamatan Cimerak, Kecamatan Cigugur, Kecamatan Langkaplancar, Kecamatan Mangunjaya, Kecamatan Padaherang, Kecamatan Kalipucang, Kecamatan Pangandaran dan Kecamatan Sidamulih. Pusat pemerintahan Kabupaten Pangandaran bertempat di Kecamatan Parigi, tepatnya Jalan Alun-alun Parigi No.02 Parigi. 


0 Comments

Posting Komentar