, Pukul .



SELAMAT DATANG DI BLOG RESMI PMBP PSDKU UNPAD 2020

SELAMAT DATANG DI BLOG RESMI PMBP PSDKU UNPAD 2020



" SELAMAT DATANG MAHASISWA BARU
PSDKU UNPAD PANGANDARAN 2020 " 


         “Kita harus mulai berani menentukan tujuan hidup kita sendiri, siap untuk menghadapi dan mengambil segala risiko yang muncul dan bisa menghapus bayangan kegagalan masa lalu kita. Mulailah membuka lembaran baru, jalani dengan penuh optimisme dan semangat baru, maka semua impian pasti menjadi kenyataan.”

Halloo adik-adik Adharma mahasiswa baru PSDKU UNPAD PANGANDARAN 2020 yuk tunjukan rasa bangga kalian dengan mengobarkan semangat dan rasa optimisme untuk menyambut serta mengikuti rangkaian kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru Pangandaran (PMBP) Tahun 2020. 

Langkahkan Kaki, Wujudkan Mimpi, Bersinergi Untuk Bumi Pertiwi.

____________________________

INSTAGRAM   :     @pmbp.psdku 
OA LINE          :     @atu8435l
Email               :     pmbp.psdku@gmail.com
____________________________
INDONESIA DARURAT MEMBACA

INDONESIA DARURAT MEMBACA



YUK MEMBACA !

        Dalam pandangan umum, literasi dapat dimaknai sebagai kegiatan mencari tahu dan menambah ilmu pengetahuan. Sebagai contoh negara Finlandia, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh organisasi pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan PBB (UNESCO) yang dirangkum dalam laporannya tahun 2016, negara tersebut menduduki peringkat pertama dunia dengan tingkat literasi paling tinggi. Sedangkan Indonesia hanya peringkat 60 dari 61 negara yang disurvei. 

        Membaca ialah aktivitas positif yang memberikan manfaat sangat besar. Membaca dapat memperluas Cakrawala Ilmu, membentuk sikap dan keterampilan seseorang. Tidak salah jika tidak ada yang mengatakan bahwa kualitas seseorang tergantung pada buku yang dibacanya. Seseorang yang gemar membaca akan berpengetahuan kuas, Berfikir kritis, dan mampu menanggapi keadaan yang disekitarnya dengan bijak. 

        Ironisnya, pada saat ini generasi muda banyak tidak suka membaca. Berdasarkan data Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 90% Penduduk di Indonesia diatas usia 10 tahun tidak suka membaca buku, Penduduk negara maju membaca 20 hingga 30 judul buku pertahun, Namun penduduk Indonesia hanya membaca sekitar 3 Judul Buku pertahun. 

                                        " SALAM LITERASI "

Ke-Pangandaran-an

Ke-Pangandaran-an


A. SEJARAH PANGANDARAN 


1.    Asal Usul Nama 

            Awalnya, nama Pangandaran berasal dari kata pangan yang memiliki arti pangan itu sendiri atau dalam istilah umunya disebut makanan, dan daran yang berarti pendatang. Diceritakan dalam suatu catatan sejarah, pada awalnya nelayan dari Suku Sunda yang merupakan pendatang, melakukan pembukaan daerah dan menempatinya, daerah tersebut sekarang dikenal sebagai Desa Pananjung, Pangandaran. Ada suatu faktor yang begitu mempengaruhi mengapa pendatang lebih memilih daerah Pangandaran menjadi tempat tinggal. Salah satunya karena Pangandaran memiliki gelombang air laut yang tidak terlalu besar, sehingga memudahkan nelayan untuk mencari ikan. Jika dihubungkan dengan asal usul nama dan kisah yang dicatat dalam catatan sejarah, bisa disimpulkan bahwa nama Pangandaran memiliki arti sumber makanan bagi para pendatang”.

        Ada satu hal yang setidaknya tidak berubah sejak dahulu, yakni terdapat sebuah daratan yang menjorok ke lautan. Karena adanya daratan tersebut juga nelayan memanfaatkannya sebagai tempat mereka melabuhkan perahu mereka agar tidak hanyut terseret ombak, dan pada masa sekarang, daratan tersebut dikenal sebagai Cagar Alam Pananjung. Melabuhkan atau menyandarkan kapal dalam bahasa Sunda disebut "andar", dan setelah beberapa waktu, semakin banyak pendatang yang datang ke tempat ini lalu menetap sehingga menjadi sebuah perkampungan yang disebut Pangandaran. Karena terdapat juga sebuah tanjung, kemudian sesepuh terdahulu memberikan nama ‘Pananjung’, yang sekarang dikenal sebagai Desa Pananjung. Kata Pananjung berasal dari bahasa Sunda, yang berasal dari frasa Pangnanjung-nanjungna yang memiliki arti “paling subur atau paling makmur.


2.    Masa Kerajaan

      Dahulu juga, Pananjung merupakan pusat dari salah satu Kerajaan Sunda yakni Kerajaan Pananjung, yang dipimpin oleh Prabu Anggalarang. Dalam kisah yang termuat dalam salah satu catatan sejarah disebutkan bahwa beliau masih keturunan dari Prabu Haur Kuning, raja pertama Kerajaan Galuh Pangauban. Tetapi sampai pada suatu masa, terjadi penyerangan yang dilakukan oleh kawanan bajo (bajak laut) yang menyebabkan gugurnya Prabu Anggalarang, yang seterusnya menyebabkan keruntuhan Kerajaan Pananjung ini. Dalam catatan sejarah, penyerangan tersebut dilakukan karena Kerajaan Pananjung enggan menyerahkan hasil bumi mereka yang tengah mengalami paceklik (gagal panen).


KABUPATEN PANGANDARAN

     Pangandaran merupakan daerah yang melakukan pemekaran dari Kabupaten Ciamis dan baru dibentuk menjadi kabupaten pada tanggal 25 Oktober 2012. Tercatat dalam data yang tertulis sampai 2012, Kabupaten Ciamis memiliki 36 kecamatan yang masih dalam proses pembangunan dan dinilai tidak merata oleh masyarakat. Karena hal tersebut, banyak aspirasi yang berasal dari masyarakat yang menginginkan infrastruktur yang baik, mendapatkan pelayanan publik yang baik dan cepat serta kebutuhan akan ekonomi yakni lapangan pekerjaan. Secara garis besar, ada enam faktor yang menjadi latar belakang Pangandaran melakukan pemekaran dari Kabupaten Ciamis, yaitu, pertama, ingin mendekatkan pelayanan publik, karena jarak Pangandaran dan Ciamis cukup jauh. Kedua, ingin mengelola potensi daerah secara optimal. Ketiga, ingin membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Pangandaran. Keempat, ingin mensejahterakan Pangandaran atau memajukannya agar tidak menjadi daerah tertinggal. Kelima, ingin melakukan penataan kewilayahan sesuai dengan kebutuhan wilayahnya dan yang terakhir, ingin meningkatkan stabilitas pertahanan dan keamanan karena Pangandaran memiliki garis pantai yang cukup panjang dan berhadapan langsung dengan perairan internasional. 

PANGANDARAN merupakan daerah yang terletak di jawa barat,perbatasan dengan jawa tengah. kabupaten pangandaran lahir pada 25 oktober 2012.
Namun baru disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin pada tanggal 17 November tahun 2012, maka Pangandaran resmi menjadi Kabupaten di Provinsi Jawa Barat.

Filosofi Lambang Pangandaran : 

a. Jangilus (Istiophoridae) atau biasa disebut ikan marlin, memiliki filosofi logo sebagai semangat dan spirit Pangandaran hebat

b.   Jangilus berkarakter aktraktif lincah dan kuat.

c.   Jangilus bergaya ompat keatas menjadi simbol meraih kejayaan)

        Kabupaten Pangandaran berasal dari sebagian wilayah Kabupaten Ciamis, yang terdiri dari 10 kecamatan, yaitu :  

Kecamatan Parigi, Kecamatan Cijulang, Kecamatan Cimerak, Kecamatan Cigugur, Kecamatan Langkaplancar, Kecamatan Mangunjaya, Kecamatan Padaherang, Kecamatan Kalipucang, Kecamatan Pangandaran dan Kecamatan Sidamulih. Pusat pemerintahan Kabupaten Pangandaran bertempat di Kecamatan Parigi, tepatnya Jalan Alun-alun Parigi No.02 Parigi. 


KEBUDAYAAN KHAS PANGANDARAN

KEBUDAYAAN KHAS PANGANDARAN




Pangandaran juga mempunyai Kebudayaan kebudayaan yang sangat menarik dan sering diadakan juga saat memperingati minangkala Kabupaten Pangandaran, Diantara kebudayaan nya adalah :

1.    RONGGENG GUNUNG


           Kesenian berjenis tarian ini erat kaitannya dengan cerita rakyat yang ada di Pangandaran. Cerita tersebut secara garis besar berisi niat pembalasan dendam Dewi Siti Samboja atau Dewi Rengganis yang ditinggalkan oleh orang terkasihnya Raden AnggalarangDiceritakan, bahwa dahulu pada saat Raden Anggalarang hendak mendirikan sebuah kerajaan di daerah Pananjung (yang sekarang menjadi Cagar Alam Pananjung) sempat dilarang oleh ayahnya, yakni Prabu Haur Kuning dari Kerajaan Galuh dengan sebab daerah tersebut dengan markas para perompak.

Tetapi Raden Anggalarang tetap mendirikan kerajaan nya disana, hingga pada suatu saat tibalah penyerangan perompak yang dipimpin oleh Kalasamudra yang menyebabkan Raden Anggalarang gugur. Dewi Siti Samboja yang berhasil menyelamatkan diri dengan para pengikutnya, menyamar sebagai penari Ronggeng Gunung dan mengubah namanya menjadi Dewi Rengganis. Selama mementaskan tarian Ronggeng Gunung, mereka menutup wajah mereka dengan topeng. Selain itu, mereka selalu menampilkan tarian tersebut dengan berpindah tempat guna memancing perhatian para perompak yang dipimpin oleh Kalasamudra.

Hingga waktunya tiba, para perompak yang dipimpin oleh Kalasamudra bergabung dalam tarian tersebut. Kalasamudra yang lengah ditengah tarian Ronggeng Gunung, ditikam oleh Dewi Rengganis dengan belati dan pada saat itulah dendam atas kematian suaminya terbalaskan.

Dalam setiap penampilan nya, Dewi Rengganis selalu menyanyikan kawih tentang kehilangan dan kepedihan hati, mengenang suaminya yang telah gugur ditangan para perompak. Bahkan yang setelah gugurpun tidak diperlakukan secara hormat, jenazah nya diarak dan dibuang ditengah samudera.


2.    RENGKONG


        Rengkong disebut sebagai kesenianAwal dari Prosesi Panen”. Para penari laki-laki yang membawa pikulan dari batang bambu utuh dan di kedua ujung bambu digantungkan masing-masing seikat padi. Gantungan padi tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga jika pikulan bambu digoyang-goyang akan menghasilkan bunyi-bunyi berirama. Permainan gerak dan bunyi pertunjukan Rengkong juga diiringi tabuhan dari kendang dan gamelan.


3.     EBEG / KUDA LUMPING


        Kuda lumping dari Kabupaten Pangandaran biasanya dipertunjukkan oleh beberapa orang yang tergabung dalam satu kelompok pada saat acara khitanan anak laki-laki. Kuda Lumping yang sangat digemari oleh kalangan umum ini biasanya menyuguhkan atraksi magis, seperti kesurupan, kekebalan tubuh terhadap cambuk dan benda tajam, misalnya seperti memakan pecahan kaca. Masyarakat Pangandaran lebih sering menyebutnyaEbeg” yang pertujukannya mengandung beberapa unsur humor.


4.    HAJAT LAUT


        Acara ini merupakan pesta laut yang diselenggarakan setiap awal bulan Syura oleh warga Kabupaten Pangandaran, khususnya para nelayan. Hajat laut atau pesta laut dimaksudkan sebagai ucapan serta bentuk rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkah serta keselamatan terhadap nelayan. Pada acara ini bisanya ratusan perahu dengan berbagai warna dan ornamen akan mengiringi perahu pengangkut joli atau dongdang, yakni perhau yang berisi bermacam sesaji didalamnya. Salah satu unsur sesaji yang paling menonjol dalam acara ini adalah kepala kerbau yang nantinya akan dilemparkan ke laut.


5.    LEBON


        Kesenian Lebon adalah salah satu kesenian khas Kabupaten Pangandaran yang mulai dikenal dan berkembang di Pangandaran pada tahun 1950. Seni Lebon sebagai salah satu tradisi adat petarungan jawara antar kampung. Seni Lebon pada zaman dahulu merupakan salah satu kebudayaan untuk menyelesaikan suatu permasalahan seperti sengketa lahanUnsur dari kesenian tersebut terdiri dari dua orang yang bertanding, satu orang wasit dan penabuh beberapa penabuh gamelan.

Tahapan permainan nya yaitu, penabuh gamelan akan memberi intro dengan membunyikan irama-irama tertentu hingga pada pertengahannya akan menjadi sedikit lebih cepat. Biasanya ketika irama yang dibunyikan menjadi lebih cepat, sang wasit akan menyiapkan pasangan orang yang bertanding dan memberi tanda kepada keduanya kapan pertandingan dimulai dan berhenti. Kedua orang yang bertanding akan diberikan perlengkapan semacam perisai yang dibuat dalam bentuk silinder dan dimasukan ke tangan kiri dan diberikan juga tongkat sepanjang sekitar 40cm ditangan kanan, lalu keduanya akan saling memukulkan tongkat tersebut, dengan catatan harus mengenai perisai silinder pada lawannya. Dalam rata rata pementasan, pertandingan terdiri dari tiga putaran, dimana orang yang menang dua kali putaran akan menang.


KULINER KHAS PANGANDARAN

KULINER KHAS PANGANDARAN





       Pangandaran merupakan salah satu daerah di ujung timur Jawa Barat yang memiliki segudang destinasi wisata menarik serta keindahan alamnya yang sangat mempesona. Selain menawarkan keindahan alamnya yang mempesona, Pangandaran juga memiliki berbagai macam kuliner yang menarik bagi para turis lokal atau internasional. Ingin tau apa saja kulinernya? Berikut lima kuliner enak yang bisa kamu cicipi di Pangandaran.

WISATA DI PANGANDARAN

WISATA DI PANGANDARAN




    PANGANDARAN adalah suatu daerah yang sangat terkenal dengan Tempat Wisatanya, terutama wisata pantai yang sangat beragam dengan ciri khas nya masing masing, Wisata ini menjadi alasan untuk turis nasional maupun mancanegara untuk datang ke Pangandara, Kamu sebagai Mahasiswa Yang berada di kawasan Wisata tentunya harus tau dong apa aja sih wisata yang ada di Kabupaten Pangandaran? wisata ini yang bakal memanjakan kalian saat sedang banyak tugas di kampus. 

1. Pantai Batu Karas


    Salah satu daya tarik wisata di Pangandaran yang paling utama adalah keindahan pantai-pantai yang terdapat di wilayah ini. Destinasi wisata pantai di Pangandaran Pantai Batu Karas misalnya, yang terkenal akan ombaknya yang cukup menantang dan diburu oleh para pecinta surfing.

2. Pantai Batu Hiu


    Ada juga Pantai Batu Hiu yang menjadi obyek wisata Pangandaran yang favorit. Berbeda dengan ombak di pantai Batu Karas, ombak di pantai Batu Hiu jauh lebih ganas sehingga Toppers hanya bisa menikmati keindahan panorama laut lepas selatan Jawa dari bibir pantai saja.

3. Green Canyon


    Cukang Taneuh atau yang lebih populer dengan istilah Green Canyon merupakan destinasi wisata di Pangandaran yang sangat populer. Obyek wisata Pangandaran yang terkenal akan panorama asri nan eksotis ini merupakan tujuan tepat untuk melakukan body rafting menyusuri jeram-jeram diantara tebing tinggi dan pepohonan yang rimbun.

4. Curug Luhur


    Ada banyak sekali air terjun di daerah Jawa Barat yang dikenal dengan nama Curug Luhur, dan salah satunya bisa Toppers temukan di Pangandaran. Tempat wisata di Pangandaran satu ini berada di wilayah Cimanggu, Langkaplancar yang terkenal akan alirannya yang deras dan bertingkat-tingkat.

5. Jojogan Hills



    Jojogan Hills dimana Toppers bisa menikmati bentang alam yang sangat memukau dari atas ketinggian. Destinasi tempat wisata ini juga terkenal sebagai salah satu tujuan piknik keluarga yang menarik karena tak hanya alam yang asri, berbagai fasilitas wahana permainan juga bisa ditemukan di sini.

6. Pantai Pangandaran


    Berlokasi di Desa Pananjung, Pangandaran, Pantai Pangandaran bisa dibilang merupakan salah satu destinasi wisata pantai di Pangandaran yang menjadi primadona. Tak hanya bisa bersantai di bentangan pantai berpasir putih yang luas, Toppers juga bisa menelurusi bibir pantai dengan menyewa perahu nelayan

7. Cagar Alam



    Tak jauh dari pantai Pangandaran, destinasi tempat wisata di Pangandaran selanjutnya adalah Cagar Alam Pananjung. Dengan luas area mencapai 530 hektar, cagar alam ini menjadi rumah bagi beraneka flora dan fauna. Hewan-hewan seperti banteng, rusa, beraneka jenis kera, hingga bunga Raflesia yang langka juga bisa Toppers temukan di tempat wisata Pangandaran ini. Ada banyak daya tarik lainnya di obyek wisata Pangandaran ini seperti keberadaan Gua Panggung, Gua Paraf, Gua Jepang dan beraneka eksotisme alam lainnya.

8. Green Valley Citumang


    Untuk Toppers yang ingin wahana wisata alam Pangandarang yang sedikit lebih santai, Green Valley Citumang bisa jadi pilihan obyek wisata yang tepat. Disini, Toppers bisa santai berendan di pemandian alami dengan air kehijauan sembari dikelilingi panorama hutan dan tebing yang cantik. Alternatif lain menikmati keindahan alami di Green Valley bisa dilakukan juga dengan cara “tubing“, yakni menyusir arus aliran air dengan bermodalkan pelampung berbentuk donat atau ban.

9. Pantai Karapyak


    Terletak di Desa Bagolo, Pangandaran, Pantai Karapyak adalah alternatif wisata pantai di Pangandaran yang memiliki lokasi sangat dekat dengan Pulau Nusakambangan. Jadi, jika Toppers ingin mencoba menginjakkan kaki ke Pulau Nusakambangan, Toppers bisa menyewa perahu nelayan untuk menyebrangi lautan. Di obyek wisata Pangandaran ini, Toppers juga bisa menyusui Sagara Anakan yang merupakan muara dari Sungai Citandui yang dihiasi dengan dua buah batu karang yang berdiri tegak di tengah lautan sebagai pertanda dari pintu masuk ke Sagara Anakan.

10. Santirah River

    Tubing Santirah River bagi Anda penyuka wisata air yang memacu adrenalin? Anda bisa mendatangi Santirah River Tubing. Di sini Anda akan merasakan serunya berarung jeram tapi tidak dengan menggunakan perahu karet, melainkan dengan menggunakan ban besar. Aliran sungai Santirah yang ada di Desa Selasari akan membuat Anda basah lengkap dengan sensasi terombang ambing di antara arus dan bebatuan sungai. Jarak tempat wisata ini dengan pusat kota hanya 15 km saja.


SEJARAH PSDKU UNPAD PANGANDARAN

SEJARAH PSDKU UNPAD PANGANDARAN


SEJARAH PSDKU UNPAD PANGANDARAN 


    PSDKU Unpad Pangandaran didirikan sejak tahun 2016 dengan tujuan agar masyarakat Jawa Barat khususnya dari wilayah Pangandaran, Ciamis, Tasikmalaya dan sekitarnya bisa melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi yang bermutu seperti Universitas Padjadjaran. Masyarakat Pangandaran dan sekitarnya diharapkan memiliki pendidikan paling tidak jenjang sarjana (S-1) dengan harapan tercapainya peningkatan kualitas sumber daya manusia unggul dalam membangun daerahnya.

    PSDKU Unpad Pangandaran mendapat dukungan penuh dari pemerintah provinsi Jawa Barat dan pemerintah Kabupaten Pangandaran. Pemerintah provinsi Jawa Barat melalui gubernur berkomitmen untuk melengkapi sarana dan prasarana pendidikan berupa gedung perkuliahan dan membantu sebagian biaya operasional agar standar mutu penyelenggaraan pendidikan di PSDKU Unpad Pangandaran tidak berbeda dengan kampus utama. Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, serta penyediaan dan peningkatan kualitas dosen menjadi perhatian utama Universitas Padjadjaran dalam menjaga mutu pendidikan di kampus PSDKU ini.

    Namun demikian, peran serta dan kerja keras mahasiswa dalam mengembangkan kompetensi diri selama mengenyam pendidikan di kampus ini, menjadi barometer keberhasilan ataupun peningkatan kinerja PSDKU Unpad Pangandaran. Mahasiswa harus mampu mengikuti era digital saat ini, sebagai contoh dalam hal belajar, mahasiswa diharapkan tidak hanya mengandalkan materi dosen di dalam kelas, tetapi bisa mengakses sumber pembelajaran dari internet atau sumber lainnya secara mandiri.

    Kehadiran lima Program Studi Di Luar Kampus Utama Unpad, yaitu Administrasi Bisnis, Ilmu Komunikasi, Peternakan, Perikanan dan Kelautan, serta Keperawatan, diyakini dapat mendekatkan akses layanan pendidikan tinggi bermutu sekaligus mampu mengembangkan potensi wilayah yang berdampak pada meningkatnya kesejateraan masyarakat. Untuk mewujudkan harapan tersebut, sejumlah program dan kegiatan yang terencana telah dan terus dilakukan.

    Selain pelaksanaan pembelajaran tranformatif learning, riset dan pengabdian masyarakat dosen dan mahasiswa makin focus pada upaya pengumpulan data, mencari solusi atas berbagai persoalan dan kebutuhan Kabupaten Pangandaran sebagai daerah Otonom Baru. Pembinaan co-kurikuler kemahasiswaan diarahkan pada berbagai program dan kegiatan yang tidak saja menghadirkan kegembiraan, namun mampu pula mengasah kemampuann berkompetisi, berkolaborasi, serta berkontribusi pada pencapaian prioritas sasaran pembangunan Kabupaten Pangandaran.

HADIRNYA UNPAD DI PANGANDARAN


    Konsiderasi awal Kabupaten Pangandaran dipilih sebagai tempat mendirikan PSDKU (Program Studi di Luar Kampus Utama) Unpad adalah kabupaten termuda di Jawa Barat yang memiliki ragam potensi, namun di sisi lain memiliki Angka Partisipasi Kasar Perguruan Tinggi (APK-PT) yang masih rendah. Maka dari itu, Unpad hadir untuk membangun Kabupaten Pangandaran melalui perantara akademik atau dari sisi pendidikan. Penambahan kapasitas dalam sisi pendidikan harapannya dapat mendorong kemajuan Kabupaten Pangandaran serta memicu pertumbuhan dalam bidang lainnya seperti ekonomi, sosial, dan sebagainya.

    Dengan mengedepankan pembelajaran transformatif (transformative learning), proses pembelajaran ini memungkinkan peserta didik lebih dekat dengan kenyataan serta menumbuhkan pemikiran dan pengetahuan yang kritisreflektif. Pelajaran yang sifatnya teoritis dapat secara langsung diaplikasikan di lingkungan sekitar, sehingga peserta didik dapat berkontribusi aktif memecahkan permasalahan di Kabupaten Pangandaran.

    Pelaksanaan tridharma perguruan tinggi di PSDKU ini diarahkan pada pola integratif dan kolaboratif dengan para stakeholder sehingga menghasilkan sebuah entitas pendidikan yang dikelola secara profesional untuk mengembangkan dan mendorong pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia khususnya di Jawa Barat secara berkelanjutan melalui pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan, teknologi.